Mugen Tsukoyomi

Realita,

Untuk Sebagian orang mungkin realita lebih indah daripada ekspektasi, tapi tidak untuk diriku, aku lebih memilih untuk terus berekspektasi dan menutup mata pada realita. Karena Selama aku menutup mata pada realita, ekspektasi tidak akan pernah melukai hati.

Ekspektasi, Aku sadar itu semua tidak nyata, tapi selama diriku bahagia dengan hal itu kenpa diriku harus membuka mata untuk realita ? yang membuat diriku ingin menutup mata pada dunia ini.

Untuk sebagian orang, kebahagiaan adalah tentang menerima apa adanya. Tapi bagiku, menerima realita justru seperti menyerah pada sesuatu yang tidak adil.
Di dunia nyata, tidak semua usaha berbuah hasil. Tidak semua cinta berbalas, tidak semua luka sempat sembuh. Maka aku memilih untuk hidup di antara ilusi—tempat di mana semua hal berjalan sesuai kehendak hati, tanpa ada yang harus kehilangan siapa pun.

Di sana, aku bisa tertawa tanpa alasan, mencintai tanpa takut, dan bernafas tanpa beban.
Mungkin bagi dunia aku terlihat gila, tapi bukankah kegilaan itu bentuk lain dari pelarian?
Jika Madara punya Mugen Tsukoyomi-nya, maka aku punya pikiranku sendiri—tempat aku bisa menciptakan kebahagiaan semu yang tak pernah meninggalkanku, walau dunia nyata berkali-kali mencoba menghancurkan aku.

Share this:

CONVERSATION

0 coment�rios:

Posting Komentar